Situs Cagar Budaya
Kompleks Candi Muara Takus, Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto
Kampar, Kabupaten Kampar, Riau merupakan salah satu bukti dan jejak keberadaan Budha di Riau. Candi ini akan ramai dikunjungi pada saat
hari besar agama Buddha seperti hari suci Waisak.
Candi Muara Takus yang bersifat Buddhis ini merupakan bukti bahwa agama Buddha
pernah berkembang di kawasan itu. Situs percandian ini dikelilingi
tembok dari bata putih berukuran 74 x 74 meter setinggi 80 sentimeter.
Di kompleks candi yang letaknya di tepi Sungai Kampar Kanan itu terdapat
empat bangunan yang terbuat dari batu bata merah bercampur pasir yang
disebut Candi Mahligai, Candi Tua, Candi Bungsu, dan Candi Palangka.
Dibanding candi-candi yang lain, bangunan Candi Mahligai atau Stupa
Mahligai paling utuh karena memiliki kaki, badan, dan atap. Stupa ini
memiliki fondasi persegi panjang berukuran 9,44 x 10,6 meter dan
memiliki 28 sisi yang mengelilingi alas candi dengan pintu masuk berada
di sebelah selatan.
Candi Tua atau Candi Sulung memiliki fondasi berukuran 31,65 x 20,20
meter yang terdiri atas kaki, badan, dan atap. Bagian atas bangunan
berbentuk bundaran. Candi Bungsu mirip Candi Sulung, tapi pada bagian
atasnya berbentuk segi empat. Berdiri di sebelah barat Candi Mahligai
dengan ukuran 13,20 x 16,20 meter. Sedangkan Candi Palangka terletak di
sisi timur Stupa Mahligai berukuran 5,10 x 5,7 meter dengan tinggi
sekitar 2 meter.
Para arkeolog belum dapat menentukan secara pasti kapan situs candi
ini didirikan. Ada yang mengatakan abad keempat Masehi, ketujuh Masehi,
kesembilan Masehi, dan ke-11 Masehi. Meski begitu, mereka sepakat Candi
Muara Takus dibangun pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya (abad VII-XII
Masehi).
2013-04-11
Home » » Candi Muara Takus jejak Budha di riau
Candi Muara Takus jejak Budha di riau
by
RIAU DAILY PHOTO